WEBINAR INTERNASIONAL INI - UINL
Ringkasan Moderator pada INI UINL International Webinar 15 Mei 2020 tentang "Fungsi Esensial Notaris Selama dan Pasca Pandemi COVID-19”:
1. Mengenai fungsi esensial notaris civil-law: meskipun tidak semua pemerintah menegaskan kembali fungsi penting notaris melalui undang-undang atau keputusan di masa COVID-19, namun semua negara anggota UINL berpandangan sama bahwa layanan notaris adalah layanan yang ESENSIAL. Ini adalah layanan yang tidak boleh ditutup di saat pandemi, untuk memungkinkan masyarakat mengakses layanan hukum. Meskipun ada perbedaan dalam pelaksanaan jabatan di masing-masing negara, namun sebagian besar notaris terus membuka kantornya bahkan ketika adanya pembatasan. Untuk beberapa negara, keberadaan esensial ini tidak perlu ditegaskan lagi, namun untuk beberapa negara lain keberadaan ini perlu ditegaskan ulang oleh pemerintah melalui peraturan pemerintah, yaitu oleh kementerian terkait yang mengawasi pekerjaan notaris dan menangani pandemi.
2. Fungsi notaris sangat esensial tidak hanya karena notaris membuat akta otentik yaitu alat bukti terkuat, namun yang lebih penting lagi peran notaris sebagai SISTEM KEADILAN PREVENTIF. Suatu sistem yang harus digunakan warga negara untuk memastikan bahwa hubungan hukum pribadi bebas dari perselisihan. Notaris juga memainkan peran penting dalam urusan ekonomi dan sosial masyarakat.
3. Meskipun semua yurisdiksi setuju bahwa layanan notaris adalah layanan esensial, praktik pelaksanaan jabatannya bervariasi antara satu yurisdiksi dan lainnya. Setidaknya dari diskusi webinar kita ketahui bahwa ada beberapa kantor notaris yang wajib sepenuhnya DIBUKA, beberapa yang lain diserahkan sesuai KEBIJAKAN notaris untuk mengelola, beberapa yang lain ditutup - bukan karena layanan ini dianggap tidak penting, tetapi karena TOTAL LOCKDOWN yang diberlakukan oleh pemerintah.
4. Beberapa yurisdiksi telah memungkinkan akses layanan notarial jarak jauh Selama COVID-19 termasuk otentikasi jarak jauh, tetapi sebagian besar hanya untuk layanan di mana hukum dan peraturan yang berlaku memungkinkan untuk itu. Area hukum perusahaan mungkin adalah area yang paling banyak mengalami adaptasi teknologi, misalnya memungkinkan rapat pemegang saham dan pengambilan keputusan jarak jauh untuk perusahaan terbuka. Pandangan tentang penggunaan otentikasi jarak jauh pasca COVID-19 bervariasi dan terbelah di antara yurisdiksi dan bahkan di antara notaris dalam masing-masing yurisdiksi dengan mayoritas mengatakan bahwa otentikasi jarak jauh atau pembuatan akta notaris tanpa kehadiran fisik para pihak tidak boleh sepenuhnya digunakan sebelum adanya sistem yang betul-betul aman. Penting untuk dicatat bahwa otentikasi tidak boleh diserahkan sepenuhnya kepada teknologi, melainkan harus kepada notaris, yaitu pejabat yang diberikan kewenangan oleh negara untuk mengotentikasi. Penggunaan teknologi tentu saja dimungkinkan dan mungkin tidak dapat dihindari, tetapi notaris lah yang tetap harus memegang kendali penuh dalam penggunaan teknologi tersebut.
5. Secara keseluruhan, penggunaan teknologi - bahkan ketika itu terdengar maju dan canggih - harus dipertimbangkan dengan hati-hati ketika dimaksudkan untuk menggantikan otentikasi kehadiran fisik. Pembicara dari Jerman, Christian Schall telah memberikan alur singkat tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk pekerjaan notaris. Presentasi Christian Schall akan didistribusikan untuk para peserta sebagai referensi lebih lanjut. Christian juga menegaskan kembali bahwa kecuali ada sistem yang aman, tidak ada teknologi yang boleh memikul tanggung jawab dan kompetensi yang diberikan kepada notaris, yaitu untuk memastikan kualitas akta notaris dan kepastian transaksi hukum.
6. Akhirnya mengutip kata-kata Presiden Armella dan Presiden Bock, yang tampaknya saling melengkapi tanpa harus dijabarkan lebih lanjut: “Apa yang tidak mematikan kita, akan membuat kita lebih kuat. Inilah saatnya untuk berinovasi, tanpa kehilangan esensi”.
Materi lengkap dapat diunduh :
PP INI